Pengelompokkan / Klasifikasi Bakteri (Eubacteria) berdasarkan Kebutuhannya akan Oksigen

Bookmark and Share
Pengelompokkan / Klasifikasi Bakteri (Eubacteria) berdasarkan Kebutuhannya akan Oksigen - Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri aerob (aerob obligat) merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk hidupnya. Sedangkan bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam hidupnya. Bakteri yang hanya dapat hidup di lingkungan tanpa oksigen, dan akan teracuni jika ada oksigen disebut bakteri anaerob obligat. Walaupun begitu, ada beberapa bakteri yang dapat hidup pada lingkungan yang mengandung oksigen maupun lingkungan yang tidak mengandung oksigen. Bakteri ini disebut bakteri anaerob fakultatif. Contoh bakteri aerob obligat adalah Nitrobacter sp. dan Hydrogenomonas sp. dan contoh bakteri anaerob obligat adalah Clostridium tetani. Sedangkan anaerob fakulatif misalnya Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella sp. (Gambar 1).
Escherichia coli
Gambar 1. Koloni Escherichia coli bersifat anaerob fakulatif (Foto: Wikimedia Commons)
Beberapa jenis bakteri ini yang hidup di dalam tanah dapat merugikan, karena menimbukan proses-proses reduksi. Akibatnya, senyawa-senyawa yang mestinya dapat digunakan tanaman justru diubah menjadi senyawa yang tidak digunakan. Contoh bakteri jenis ini adalah Micrococcus denitrifican yang mengubah senyawa nitrat menjadi amonia sampai menjadi nitrogen bebas, yang disebut proses denitrifikasi. Bakteri anaerob lain yang merugikan adalah Spirillum desulfuricans yang mengubah senyawa sulfat menjadi asam sulfida atau sampai menjadi belerang. Proses ini disebut desulfurikasi.

Anda sekarang sudah mengetahui Pengelompokkan / Klasifikasi Bakteri (Eubacteria) berdasarkan Kebutuhannya akan Oksigen. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger