aneka kue kering coklat


aneka kue kering coklat
Readmore aneka kue kering coklat

resep kue

resep kue
Readmoreresep kue

Lirik Lagu Maroon 5 One More Night

9-All | All About 9 - Lirik Lagu Maroon 5 One More Night

You and I go hard at each other like we're going to war.
You and I go rough, we keep throwing things and slamming the door.
You and I get so damn dysfunctional, we stopped keeping score.
You and I get sick, yeah, I know that we can't do this no more.

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night

Try to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes".
Try to tell you "stop", but your lipstick got me so out of breath.
I'll be waking up in the morning, probably hating myself.
And I'll be waking up, feeling satisfied but guilty as hell.

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you.
(Making me love you)
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
(I let it all go)
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
(Like a tattoo, yeah)
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
(Yeah)
That I'll only stay with you one more night
(Oh)
And I know I said it a million times
(Yeah)
But I'll only stay with you one more night
(Yeah)

Yeah, baby, give me one more night
Yeah, baby, give me one more night (whoa, yeah)
Yeah, baby, give me one more night (oh, yeah, yeah)

Yeah, but baby there you go again, there you go again making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body like a tattoo.
Yeah, yeah, yeah, yeah

So I cross my heart and I hope to die
(Oh oh oh oh, oh oh oh oh)
That I'll only stay with you one more night
(Oh oh oh oh oh oh)
And I know I said it a million times
(Oh, I said it a million times)
But I'll only stay with you one more night
(Yeah, baby give me one more night)

So I cross my heart and I hope to die (yeah, yeah)
That I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)
And I know I said it a million times (yeah, yeah)
But I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)

I don't know, whatever.

Semoga bermanfaat.
ReadmoreLirik Lagu Maroon 5 One More Night

Mengapa Sebagian Orang tidak Mampu Menyerap Informasi Dengan Baik ?


Alasan mengapa beberapa orang lebih buruk dalam mempelajari sesuatu dibandingkan yang lain telah diungkapkan oleh tim peneliti dari Berlin, Bochum, dan Leipzig. Mereka telah menemukan bahwa masalah utama yang menyebabkan hal tersebut adalah otak kurang memproses informasi yang harus dipelajari. Para ilmuwan melatih respon sentuhan pada subyek supaya menjadi lebih sensitif. Pada subyek yang merespon dengan baik pada saat pelatihan, EEG (Electroencephalography / proses perekaman aktivitas listrik di otak) menunjukkan terjadinya perubahan karakteristik pada aktivitas otak, lebih khususnya pada gelombang alfa. Gelombang alfa ini menunjukkan, seberapa efektifkah otak memanfaatkan informasi sensorik yang diperlukan untuk belajar. "Sebuah pertanyaan menarik sekarang adalah sejauh mana aktivitas alfa dapat dipengaruhi dengan perlakuan tertentu," kata PD Dr Hubert Dinse dari Neural Plasticity Lab of the Ruhr-Universität Bochum Bochum. "Hal ini dapat memiliki implikasi yang besar untuk terapi setelah cedera otak atau untuk memahami proses belajar."
EEG (Electroencephalography)
Proses EEG (Electroencephalography). (Credit: Copyright: MPI CBS Leipzig)
Tim peneliti dari Ruhr-Universität, Humboldt Universität zu Berlin, Charite - Universitätsmedizin Berlin dan Max Planck Institute (MPI) for Human Cognitive and Brain Sciences melaporkan temuan mereka di Journal of Neuroscience.

Belajar tanpa memperhatikan : pelatihan pasif indera peraba

Para peneliti berulang kali merangsang indera peraba selama 30 menit dengan listrik pada kulit tangan. Sebelum dan sesudah pelatihan pasif ini, mereka menguji apa yang disebut dengan "dua-titik ambang diskriminasi," sebuah ukuran dari sensitivitas terhadap sentuhan. Untuk ini, mereka menekan tangan secara lembut dengan dua jarum dan menentukan jarak terkecil antara jarum di mana pasien masih menganggap kedua jarum tersebut sebagai rangsangan yang terpisah. Rata-rata, pelatihan pasif ini, meningkatkan ambang diskriminasi sebesar dua belas persen, - tetapi tidak pada semua peserta yang berjumlah 26 orang. Dengan menggunakan EEG, tim peneliti mempelajari mengapa beberapa orang belajar lebih baik daripada yang lain.

Pencitraan kondisi otak dengan menggunakan EEG: pengaruh aktivitas gelombang alfa

Mitra kerjasama dari Berlin dan Leipzig, PD Dr Petra Ritter, Dr Frank Freyer, dan Dr Robert Becker mencatat EEG yang spontan terjadi pada subyek sebelum dan selama pelatihan pasif. Mereka kemudian mengidentifikasi komponen aktivitas otak yang berkaitan dengan peningkatan hasil tes diskriminasi tersebut. Aktivitas gelombang alfa, yaitu aktivitas otak berada pada rentang frekuensi 8 sampai 12 hertz, ternyata sangat menentukan hasil akhir tes.  Aktivitas gelombang alfa yang lebih tinggi sebelum pelatihan pasif, membuat seseorang menjadi semakin baik dalam belajar. Selain itu, semakin banyak aktivitas gelombang alfa yang menurun selama pelatihan pasif, maka peserta akan semakin mudah mempelajari sesuatu. Efek ini terjadi di korteks somatosensori, di mana bagian di otak yang mengatur indera peraba.

Para peneliti mencari metode baru untuk terapi

"Bagaimana ritme gelombang alfa sehingga berhasil mempengaruhi kemampuan belajar seseorang merupakan suatu hal  yang kita selidiki dengan program komputer," kata PD Dr Petra Ritter, Kepala Kelompok Kerja "Brain Modes"  di Leipzig MPI dan Charité Berlin. "Hanya pada saat kita memahami pengolahan informasi kompleks di dalam otak, maka kita bisa melakukan intervensi khusus terhadap proses yang terjadi di otak untuk membantu orang yang mengalami gangguan," tambah Petra Ritter. 

Belajar tergantung pada akses terhadap informasi sensorik

Aktivitas gelombang alfa yang tinggi dianggap sebagai penanda kesiapan otak untuk mengeksploitasi informasi baru yang masuk. Sebaliknya, penurunan kuat aktivitas alfa selama stimulasi sensorik dianggap sebagai indikator bahwa otak memproses rangsangan dengan sangat efisien. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa, pembelajaran berbasis persepsi sangat tergantung pada seberapa besar informasi sensorik ini dapat diakses. Aktivitas gelombang alfa sebagai penanda keadaan otak terus berubah, sehingga perubahan ini sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menangkap dan memproses informasi.

Referensi Jurnal :

  1. F. Freyer, R. Becker, H.R. Dinse, P. Ritter. State-dependent perceptual learningJournal of Neuroscience, 2013 DOI: 10.1523/JNEUROSCI.4039-12.2013
Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Ruhr-Universitaet-Bochum via Science Daily (13 Februari 2013). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
ReadmoreMengapa Sebagian Orang tidak Mampu Menyerap Informasi Dengan Baik ?

Para Ilmuwan Berhasil Menghilangkan Kemampuan Kulit Untuk Merasakan Dingin


Ahli saraf dari USC telah berhasil memahami terjadinya sensasi dingin pada tingkat sel. Mereka mengidentifikasi jaringan neuron sensorik di kulit yang mengatur sensasi dingin. David McKemy, profesor neurobiologi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences dan timnya berhasil mematikan secara selektif kemampuan untuk merasakan dingin pada tikus, namun tikus tersebut masih dapat merasakan panas dan sentuhan.

Pada penelitian sebelumnya, McKemy menemukan hubungan antara rasa dingin dan protein yang dikenal sebagai TRPM8, yang merupakan sensor suhu dingin di neuron kulit, serta reseptor untuk rasa mentol. Sekarang, pada makalah yang muncul di Journal of Neuroscience pada tanggal 13 Februari, McKemy dan rekan-rekan penelitinya telah berhasil mengisolasi neuron yang mengekspresikan TRPM8, sehingga fungsinya secara khusus dapat diuji.
Goose bumps atau tonjolan kecil pada kulit akibat merinding sehingga membuat rambut pada pori-pori kulit berdiri. Hal ini menyebabkan lapisan lemak persis di bawah kulit sebagai membentuk lapisan insulasi untuk mencegah kehilangan panas.
Goose bumps atau tonjolan kecil pada kulit akibat merinding sehingga membuat rambut pada pori-pori kulit berdiri. Hal ini menyebabkan lapisan lemak persis di bawah kulit sebagai membentuk lapisan insulasi untuk mencegah kehilangan panas. (Credit: © Oleksii Sergieiev / Fotolia)
Dengan menggunakan program mouse-tracking yang dikembangkan oleh salah satu mahasiswa McKemy, para peneliti menguji tikus kontrol dan tikus tanpa neuron TRPM8 pada permukaan yang dapat diatur suhunya. Suhu permukaan berkisar antara 0 derajat sampai 50 derajat Celsius (32 sampai 122 derajat Fahrenheit).

Para peneliti menemukan bahwa tikus yang kehilangan TRPM8 tidak bisa merasakan dingin, tapi masih bisa menanggapi panas. Tikus kontrol cenderung berada pada daerah dengan suhu sekitar 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit) dan menghindari kedua daerah dingin dan panas. Tapi, tikus tanpa TRPM8 hanya menghindari permukaan yang panas.

Pada tes kekuatan genggaman tangan, respon terhadap sentuhan, atau gerakan terkoordinasi, seperti menyeimbangkan badan diatas tongkat yang berputar, tidak ada perbedaan antara tikus kontrol dan tikus tanpa TRPM8.

Dengan lebih memahami cara-cara tertentu di mana kita merasakan sensasi, para ilmuwan berharap suatu hari dapat mengembangkan pengobatan yang mampu mengurangi rasa nyeri, namun tidak menghilangkan semua kemampuan pasien untuk melakukan respon sensorik.

"Masalah dengan obat anti nyeri sekarang adalah, obat tersebut biasanya hanya mengurangi peradangan, yang merupakan salah satu penyebab utama nyeri, atau obat tersebut justru menghilangkan semua kemampuan pasien untuk melakukan respon sensorik dan tidak mampu hanya menghilangkan secara sementara terhadap respon sensorik yang ditarget" kata McKemy. "Salah satu tujuan kami adalah untuk membuka pengembangan bagi obat-obat yang dapat mengatasi rasa sakit secara langsung, akan tetapi tidak menyebabkan pasien benar-benar mati rasa."

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh University of Southern California via Science Daily (12 Februari 2013). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
ReadmorePara Ilmuwan Berhasil Menghilangkan Kemampuan Kulit Untuk Merasakan Dingin

Cantik lebih lama


Menjaga dan mempertahankan tetap cantik lebih lama tentunya semakin sulit anda lakukan, dimana agar tampil cantik lebih lama banyak dipengaruhi oleh faktor usia. Dengan semakin bertambahnya usia anda tentunya kecantikan akan dengan cepat memudar. Hal ini tentunya dapat anda hindari sehingga anda dapat mempertahankan kecantikan lebih lama lagi sehingga anda nampak lebih fresh dan awet muda.

Menjelang usia 30 biasanya kulit mengalami perubahan terutama pada bagian kulit wajah. Nampak kerutan halus serta munculnya flek hitam akibat sel kulit mati dengan mudah nampak pada wajah anda. Kejadian seperti ini tentunya menjadikan kecantikan anda semakin berkurang setiap harinya. Yang perlu anda lakukan untuk menjaga kecantikan lebih lama adalah dengan memperhatikan betul akan perawatan harian terhadap kulit terutama pada bagian wajah.

Pilihlah pelembab wajah yang sesuai bagi jenis kulit anda, hal ini tentunya akan lebih mempertahankan cantik lebih lama lagi. Memilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit tentunya semakin mudah bagi bahan yang terdapat pada pelembab tersebut untuk bekerja secara maksimal. Penggunaan pelembab wajah ini tentunya akan menghindari anda dari faktor yang menyebabkan kulit wajah mengalami efek penuaan dini.

Ketepatan dalam memilih jenis pelembba juga menjadi faktor utama dalam menjaga kecantikan lebih lama. Terutama bagi anda yang sudah menginjak usia 30 tahun, mencegah dari pengaruh sinar UV dengan menggunakan pelembab yang memiliki kandungan SPF 15 serta bahan tambahan yang mampu menutrisi kulit melalui pelembab tersebut. Untuk menangkal kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh luar, sebaiknya pilihlah pelembab yang bersifat antioksidan yang mampu memperbaiki kerusakan sel kulit wajah anda.

Penggunaan pelembab yang mahal tidaklah menjadi sebuah jaminan akan bagusnya produk tersebut jika anda gunakan. Memperhatikan kecocokan pada jenis kulit serta menghindari penggunaan pelembab yang memiliki kandungan pewangi sebaiknya anda hindari bagi anda yang memiliki jenis kulit sensitif.

Mengatasi kerutan atau garis halus pada kulit dapat anda lakukan dengan menggunakan pelembab yang sebaiknya berbahan alami. Untuk mengembalikan kekencangan bagi kulit wajah, anda dapat menggunakan pelembab yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang dapat membantu meremajakan kulit wajah.

Dalam menggunakan bedak sehari-hari sebaiknya anda menghindari penggunaan bedak matte. Menggunakan jenis bedak tersebut akan membuat kerutan semakin jelas terlihat. Pilihan bedak yang memiliki kandungan untuk mencerahkan wajah sebaiknya anda gunakan agar garis halus dapat tersamarkan.

Dalam mengenakan bedak, sebaiknya jangan terlalu tebal. Menggunakan bedak yang terlalu tebal akan menjadikan penampilan anda terlihat lebih lelah. Sebaiknya kenakan bedak secara ringan saja namun anda dapat mengulanginya jika memang diperlukan.

Cantik lebih lama ini tentunya menjadi kebutuhan bagi anda yang merasa perlu dalam menjaga penampilan sehari-hari agar terlihat lebih awet muda.
ReadmoreCantik lebih lama

Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia : Perkembangan, Peninggalan, Kronologi, Sejarah

Artikel dan Makalah tentang Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia : Perkembangan, Peninggalan, Kronologi, Sejarah - Perkembangan Hindu dan Buddha di India membawa akibat dan pengaruh yang luar biasa pada kehidupan internasional, khususnya Asia Selatan dan Tengah (Tibet, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka), Asia Timur (Jepang, Cina, Korea, Taiwan), dan Asia Tenggara. Indonesia merupakan daerah yang terpengaruh oleh agama dan budaya Hindu-Buddha. Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha terhadap kehidupan masyarakat Indonesia zaman dahulu begitu kental dan hingga kini masih terasa. Hal ini terlihat dari berbagai macam peninggalan bersejarah bercorak Hindu-Buddha. Pengaruh Hindu dapat kita lihat di Bali, di mana sebagian besar masyarakatnya pemeluk Hindu. Pengaruh Buddha dapat terlihat pada kemegahan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Pada bab ini kalian akan mempelajari proses masuknya peradaban Hindu dan Buddha ke Indonesia. Kalian akan melihat pengaruh Hindu-Buddha terhadap kehidupan agama dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Dari sinilah masyarakat Indonesia memasuki babak sejarah, ditandai dengan pengenalan terhadap sistem tulis. Kalian akan mengetahui, kebudayaan Hindu-Buddha berpengaruh besar terhadap perkembangan bahasa, sastra, arsitektur (candi, keraton), serta seni rupa (relief, patung, makara).

A. Proses Masuk Dan Menyebarnya Agama Hindu-Budha Di Indonesia

B. Bukti-Bukti Proses Indianisasi Di Indonesia

C. Pengaruh Hindu-Buddha Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia

Anak benua India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungai–sungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini itu bangsa Arya mulai membangun sistem agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).

Sementara itu, agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan Indonesia.

Sekitar awal tarikh masehi, telah terjadi hubungan dagang antara India, Indonesia Indocina, dan Cina. Hubungan dagang ini berkembang menjadi hubungan politik, agama, dan budaya. Hubungan itu didukung oleh kronik-kronik dari Cina, Yunani, Arab, India, Indocina, dan kitab serta prasasti dalam negeri. Dari sumber-sumber itu dapat disimpulkan: persebaran agama dan budaya Hindu-Buddha dari India ke Indonesia berawal dari perdagangan.

Ada lima teori tentang pihak-pihak yang berjasa menyebarkan Hindu dan Buddha di Indonesia. Pihak pertama adalah kaum brahmana dan rahib dari India. Pihak kedua adalah para pedagang India (waisya). Pihak ketiga adalah kaum sudra yang melarikan diri dari India ke Indonesia. Pihak keempat adalah golongan ksatria India yang melarikan diri ke Indonesia karena takut dikejar-kejar oleh musuh. Dan pihak kelima dalah orangorang Indonesia sendiri, yang sebelumnya pernah mengunjungi India. Keterkaitan antara perdagangan dan persebaran Hindu Buddha mengakibatkan pusat-pusat perdagangan di Indonesia menjadi pusat Hindu-Buddha, terutama di Jawa, Bali, dan Kalimantan; sementara Sumatera merupakan pusat Buddha.

Anda sekarang sudah mengetahui Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.
ReadmoreKerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia : Perkembangan, Peninggalan, Kronologi, Sejarah
Powered By Blogger