 
        Defender AC Milan, Thiago Silva, ternyata memiliki masa lalu  yang suram. Enam  tahun lalu, nyawanya nyaris melayang karena menderita  sakit tuberculosis  (TBC).
Silva saat ini merupakan salah satu bek terbaik di  Italia. Ia  menjadi rebutan beberapa klub-klub top dunia seperti Real  Madrid dan  Barcelona. Namun, siapa sangka, semua cerita itu bisa  berjalan berbeda  ketika ia pertama kali divonis menderita TBC.
“Pada tahun 2005, aku dipinjamkan ke Dinamo Moskwa. Tetapi, kota itu   mengerikan. Aku selalu kedinginan dan menderita sakit parah,” kata  Silva  kepada majalah Sport Week.
“Aku berada di rumah sakit  selama enam bulan. Aku kelebihan berat  badan 10 kg, meskipun semua orang  di rumah sakit begitu kurus dan tidak  ingin makan, tapi aku tetap saja  selalu lapar. Ibuku bilang, aku tidak  terlihat sakit, tapi aku tidak  bisa bergerak,” lanjutnya.
“Para dokter mengatakan kepadaku untuk  bangun dan berjalan, tapi aku  tidak bisa melakukannya. Penyakit ini  juga menular, jadi aku  dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Aku hanya  bermain komputer dan  internet. Sesekali dokter datang dan memberiku  suntikan, tiga atau  empat kali sehari, ditambah dengan 10 hingga 15 pil  untuk dikonsumsi.”
“Pada akhirnya aku tahu kalau aku menderita  TBC selama enam bulan.  Para dokter mengatakan, jika dua minggu lagi aku  tak bisa sembuh, maka  nyawaku mungkin tak tertolong. Aku hampir mati  karena penyakit ini. Ini  sebabnya, setiap kali aku bermain, aku selalu  memikirkan kembali  masa-masa sulit di Rusia,” sambung pemain  internasional Brasil  tersebut.
Setelah sembuh, Silva langsung  mendedikasikan kariernya untuk sepak  bola. Penampilannya terus melejit  sehingga pada akhirnya ia dibeli  Milan pada 2009 lalu.
 




 
 
 
 
 
 
 
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar