Dampak Negatif Bioteknologi

Bookmark and Share

Artikel Pengaruh Dampak Negatif Bioteknologi - Selain memberikan manfaat atau dampak positif, bioteknologi juga memberikan dampak negatif. Tidak selamanya hasil bioteknologi selalu menguntungkan. Beberapa dampak negatif bioteknologi yaitu:

a. Mengancam kelestarian alam

Sebagian orang menganggap bahwa produk hasil rekayasa genetika tidak selalu mengalami pengujian secara ketat dan sempurna. Oleh karena itu, mereka juga menyatakan bahwa produk hasil rekayasa genetika (terutama tanaman transgenik) hendaknya tidak ditanam sebelum adanya pengujian yang benar-benar meyakinkan. Nampaknya, bioteknologi juga dapat mempengaruhi kehidupan alam ini karena:

1) Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya

Selain membunuh hama penyakit, tanaman transgenik juga dapat membunuh hama yang tidak merusak tanaman. Serbuk sari tanaman jagung transgenik dapat membunuh ulat kupu-kupu Monarch, meskipun ulat tersebut tidak merusak tanaman jagung. Bahkan, racun tanaman tersebut dapat masuk ke dalam tanah dan dapat merugikan organisme di dalamnya.

2) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung

Organisme lain yang terkena dampak adanya tanaman transgenik adalah burung, baik burung pemakan biji tanaman maupun burung pemakan serangga. Racun yang ada pada tanaman transgenik akan masuk ke dalam tubuh serangga pemakan tanaman tersebut. Apabila burung memangsa serangga tersebut, maka burung juga akan membawa racun dari tanaman transgenik.

3) Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika

Lebah, angin, dan beberapa serangga penyerbuk berperan dalam memindahkan serbuk sari suatu tanaman ke tanaman yang lain. Jika serbuk sari dari tanaman hasil rekayasa genetika menyebar pada tanaman biasa (bukan hasil rekayasa genetika), maka gen-gen rekayasa genetika dapat pula menyebar pada tanaman yang lain.

4) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super 

Gen-gen hasil rekayasa genetika yang digunakan sebagai herbisida dapat berpindah pada gulma. Seiring berjalannya waktu, gulma tersebut akan dapat menyesuaikan diri terhadap racun tanaman. Akibatnya, gulma menjadi semakin tahan terhadap racun herbisida tersebut dan menghasilkan gulma-gulma super.

b. Mengancam kesehatan

Selain faktor lingkungan, dampak bioteknologi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat, antara lain:

1) Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan

Pada tahun 1990-an, rekayasa genetika dapat menghasilkan kedelai transgenik yang mengandung gen kacang Brasil. Akan tetapi, beberapa orang yang mengonsumsi kedelai tersebut menunjukkan alergi atau reaksi yang buruk.

2) Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan

Meskipun kentang yang mengandung sedikit pati (lebih sedikit menyerap minyak goreng dan dikatakan makanan sehat) dapat dihasilkan melalui rekayasa genetika, hal ini tetap membuat para ahli khawatir dan menganggap makanan-makanan sehat yang lain lebih aman dikonsumsi.

3) Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang

Tikus, hewan, dan ayam merupakan hewan yang digunakan untuk menguji makanan hasil rekayasa genetika sebelum dikonsumsi manusia. Para ahli menguji kentang transgenik pada tikus dan ternyata membahayakan organ-organ dalam tikus. Selain itu, masuknya gen rekayasa genetika dalam tubuh babi menyebabkan adanya masalah pada tulang.

3. Solusi untuk Mengatasi Kontroversi Rekayasa Genetika

Seperti telah kalian ketahui bahwa tidak semua orang menerima dengan positif hasil dari rekayasa genetika. Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat dipilih sebagai jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

a. Peningkatan peralatan pertanian yang canggih dan mencukupi

Peralatan pertanian yang canggih memungkinkan peningkatan produksi pangan. Pengelolaan tanah dan penyediaan air yang baik dalam pertanian dapat menghasilkan bahan makanan yang lebih banyak dan berkualitas. Negara yang maju dan kaya dapat membantu memberikan peralatan pertanian yang canggih bagi negara-negara miskin, untuk meningkatkan produk pertanian. Tidak menutup kemungkinan, hal ini dapat mengatasi masalah kelaparan yang melanda dunia.

b. Mengembangkan teknik pertanian hidroponik

Hidroponik merupakan cara untuk mengatasi keinginan menghasilkan tanaman rekayasa genetika, terutama di daerah yang kaya air tetapi tandus. Hidroponik adalah cara menumbuhkan tanaman tanpa medium tanah, tetapi menggunakan air yang mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Misalnya, stroberi dapat tumbuh tanpa tanah.

c. Menggunakan metode alami untuk menghasilkan tanaman

Para petani melakukan metode alami untuk mengatasi metode rekayasa genetika. Salah satu contohnya adalah menggunakan serangga pemakan hama (kumbang koksinelid) untuk mengganti bahan kimiawi pembasmi hama. Sebagian pihak menganggap cara ini lebih baik dibanding cara rekayasa genetika.

Anda sekarang sudah mengetahui Dampak Negatif Bioteknologi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger