Model Pembelajaran Role Playing

Bookmark and Share


Seperti yang saya kutip dari majalah info nusantara (Prtiyono,SH), Istilah model dapat didefinisikan sebagai suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman umum untuk melakukan suatu kegitan. Jadi merupakan suatu petunjuk pelaksanaan untuk melakukan kegiatan, agar pelaksanaanya tepat sasaran dan tidak melenceng dari tujuan yang hendak dicapai.
Contoh globe adalah model dari bumi. Tetapi pada tulisan ini kata model dimaksudkan untuk definisi yang pertama, karena definisi tersebut yang dianggap paling tepat untuk dunia pendidikan. Kerangka konseptual mirip dengan petunjuk atau langkah-langkah kerja dalam menyelesaikan suatu jenis kegiatan. Dalam dunia makanan disamakan dengan apa yang disebut dengan resep makanan.


Sedangkan untuk istilah belajar, banyak ahli yang memberikan pengertian yang beragam, yang kesemuannya pengertian-pengertian tersebut mengandung kelemahan-kelemahan sekaligus kelebihan-kelebihan. Kelemahan dan kelebihan tersebut akan saling menutupi satu sama lainnya, yang pada akhirnya akan membawa kepada pengertian belajar yang paling tepatdan yang paling ideal.
Pengertian belajar yang paling tepat menurut kami adalah yang diberikan oleh Muhibbin Syah,M.Ed yang berhasil menyimpulkan sekian banyak definisi belajar menjadi satu pengertian yang sederhana dan mudah dipahami.Menurutnya, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Proses kognitif disini diartikan sebagai upaya untuk mengetahui sesuatu. Kongnitif itu sendiri merupakan domain atau wilayah atau ranah psikologis manusia yang melipui setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, perimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan. Unsur-unsur tersebut harus menyatu satu sama lain dalam suatu aktifitas yang dilakukan oleh manusia untuk dapat dianggap sebagai belajar.
Secara sederhana role playing berarti bermain peran atau memainkan suatu peran yang tertentu. Bermain peran juga dapat diartikan sebagai suatu peragaan dari sesuatu petunjuk tertulis yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Model pembelajaran role playing diklasifikasikan ke dalam kategori pembelajaran model social (social mode) bersama-sama dengan model investigasi kelompok (group investigation), penelitian yurisprudensi (jurisprudential inquiry), latihan laboratories (laboratory training), dan penelitian ilmu social (social science inquiry). 
Sebagai kelompok model social, bermain peran lebih mementingkan pada proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok tersebut, sehingga model social sering disebut pula dengan interactive models (model yang bersifat hubungan antar individu ).
Keterlibatan individu dalam bermain peran menjadi kunci sukses suatu pembelajaran yang sedang dilakukan. Dan individu yang dapat yang dapat memainkan peran baik, mereka telah dianggap melakukan suatu komunikasi social atau interaksi social antar sesama anggota peran lainnya. Tujuan model social ini lebih banyak diarahkan untuk menumbuh kembangkan kecakapan individu siswa dalam berhubungan dengan orang lain atau masyarakat sekitarnya.
Bermain peran disini juga harus berlangsung secara demokratis dan mempunyai misi mendorong siswa untuk berperilaku produktif. Kenapa demikian? Karena role playing memiliki 2 fungsi utama yaitu sebagai suatu prosedur bimbingan dan penyuluhan yang bersifat edukatif, dan sebagai suatu prosedur terapi kejiwaan dan penyuluhan yang bersifat industrial.
Nilai demokratis ini dapat terlihat ketika anggota kelompok saling membagi pemeran-pemeran yang harus melakukan peranan atau demokratis dalam membuat suatu kesimpulan belajar yang tepat.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger