Infeksi jamur kulit adalah masalah yang seringkali kita jumpai di tengah-tengah masyarakat kita. Infeksi jamur kulit banyak diderita oleh mereka yang tinggal di daerah yang beriklim tropis, seperti negara kita, Indonesia.
Iklim tropis berakibat suhu udara yang panas dan lembab sehingga sangat menguntungkan bagi pertumbuhan organisme seperti jamur dan parasit.
Jamur dapat tumbuh pada kulit yang lembab seperti daerah ketiak, selangkangan, sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan payudara, atau di lipatan bokong.
Bagian-bagian kulit tersebut selain seringkali lembab, juga tidak kering setiap kali kita habis mandi.
Obat Penyakit Jamur Kulit
Pada prinsipnya penyakit jamur bisa disembuhkan dengan mudah, asal diketahui dengan jelas penyebabnya. Infeksi jamur kulit seringkali tidak terobati tuntas karena kesalahan dalam memilih obat antijamur. Untuk pemilihan obat jamur dan anti parasit topikal yang tepat sebaiknya Anda konsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat.
Obat-obatan untuk infeksi jamur kulit bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur dan mengganggu aktivitas sel jamur sehingga menjadi rusak. Obat jamur kulit yang diberikan dapat berupa krim atau salep yang dioleskan langsung pada daerah yang terinfeksi jamur. Pada beberapa kasus, kadang obat jamur sistemik juga diperlukan sebagai tambahan bila infeksi sudah meluas.
Jenis-Jenis Obat Jamur Kulit
Selain pengobatan alami untuk infeksi jamur yang sudah dibahas sebelumnya, infeksi jamur kulit juga dapat diobati dengan obat-obat jamur di bawah ini:
Griseofulvin
Obat ini cukup efektif untuk infeksi jamur di kulit, rambut, dan kuku yang disebabkan berbagai jamur dermatofit seperti Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. Griseofulvin bekerja dengan cara menghambat mitosis jamur dengan mengikat protein mikrotubuler dalam sel.
Imidazol dan Triazol
Obat jamur golongan imidazol tergolong obat jamur dengan spektrum yang luas. Kelompok ini adalah mikonazol, klotrimazol, ekonazol, isokonazol, tiokonazol, dan bifonazol. Angka penyembuhan tinea pedis dengan mikonazol sebesar 95%.
Tolnaftat
Tolnaftat merupakan suatu tiokarbamat yang efektif untuk sebagian besar dermatofitosis yang disebabkan T. Rubrum, T. metagrophites, T. tonsurans, E. Floccosum, M.canis, M. Auduoini dan P.orbiculare, tetapi tidak efektif terhadap Candida. Angka penyembuhan tolnaftat pada tinea pedis sebesar 80%.
Nistatin
Obat ini merupakan golongan antibiotik polien yang dihasilkan oleh Streptomyces noursei. Nistatin banyak digunakan untuk infeksi kandida di kulit (Candidiasis), selaput lendir dan saluran cerna.
Obat Jamur Lainnya
Obat jamur lainnya yang juga sering digunakan oleh dokter seperti kandisidin, asam benzoat dan asam salisilat, asam uindesilat, haloprogin, natamisin, siklopiroks olamin.
Dengan mengetahui jenis dan karakteristik infeksi jamur yang menyerang kulit, kita bisa menemukan obat yang tepat untuk segera membasminya. Pengobatan yang tepat selain menghemat biaya, juga mempersingkat waktu penyembuhan infeksi jamur.
Berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit Anda adalah pilihan tepat untuk mendapatkan pengobatan yang akurat.
Sumber: http://www.doktercantik.com/405/infeksi-jamur-kulit-dan-pengobatannya.html
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar