Bagaimana cara menentukan tujuan awal sebelum berinvestasi

Bookmark and Share
Banyak investor pemula yang merasa terjebak dengan pilihan investasinya, lalu menyalahkan pihak lain karena pilihannya berinvestasi. Menurut perencana keuangan Ligwina Hananto, kekeliruan yang paling umum terjadi adalah calon investor memilih produk, masuk di dalamnya, dan bingung dengan pilihannya.
"Harus punya tujuan saat memilih produk investasi," katanya, saat talkshow "Reksadana: Kenali Dulu Baru Beli", yang diadakan tabloid Kontan di Menara Batavia, Jakarta, Sabtu (14/8/2010).

Menentukan tujuan awal saat berinvestasi sama dengan menyusun perencanaan keuangan (financial planning). Buat perencanaan keuangan bersama pasangan, dengan membagi tugas siapa yang berperan memonitor apakah perencanaan keuangan berjalan dengan baik. Dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik, artinya Anda memiliki tujuan yang jelas, termasuk untuk investasi.
Jika pilihan investasi Anda adalah reksadana, financial planning yang tegas dan jelas di awal akan sangat membantu. Reksadana sifatnya likuid. Anda bisa menyimpan atau mencairkan kapan saja. Nah, kemudahan ini bisa mengacaukan investasi jika Anda tidak disiplin menggunakan dana yang diinvestasikan di reksadana.
"Investasi tergantung tujuannya. Jika tujuan berinvestasi dengan reksadana untuk menyiapkan biaya pendidikan S1 anak selama 18 tahun ke depan, untuk mendapatkan target Rp 750 juta, ya jangan cairkan uang Anda hingga 18 tahun mendatang," tegas Ligwina.
Dibutuhkan kedisplinan agar lebih bijak menggunakan dana investasi, dalam hal ini reksadana.  Kembali ke tujuan awal yang dituangkan dalam perencanaan keuangan akan sangat menentukan keberhasilan investasi tersebut.
 
Nah, jika rencana keuangan sudah ditetapkan dengan jelas, akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan pilihan produk investasi. Anda tak akan kesulitan saat akan menyusun portfolio investasi nantinya. Portfolio merupakan tahapan dalam investasi (reksadana) untuk menentukan bagaimana dana investasi Anda akan digunakan nantinya. Hal ini akan mempengaruhi target investasi ke depannya, termasuk hasil yang akan Anda nikmati dengan portfolio yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.
 
Jika Anda masih bingung bagaimana cara merencanakan keuangan, apakah jangka pendek, menengah atau panjang, mana yang paling tepat untuk Anda, berbagai sumber pengetahuan bisa Anda manfaatkan, melalui berbagai kegiatan workshop atau talkshow tentang perencanaan keuangan, atau buku.
 
Dengan pengetahuan ini Anda tak perlu membayar jasa perencana keuangan untuk mengontrol sejauhmana investasi Anda berjalan baik atau tidak. Keuntungan dengan menggunakan jasa perencana keuangan, Anda bisa mendapatkan rekomendasi pilihan produk investasi termasuk dalam menyusun portfolio berdasarkan pengalaman para praktisi keuangan ini.
Apapun pilihan Anda, sebaiknya kenali lebih dahulu kebutuhan, kemampuan, dan kondisi finansial Anda saat ini, serta tetapkan tujuan sebelum asal pilih produk investasi.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger