Pengertian Prosa: Prosa adalah bentuk karya sastra dengan bahasa bebas tanpa ikatan, yang tersusun dalam kalimatyang berurutan dan sambung-menyambung sehingga terbentuk suatu cerita.
Perhatikan karangan yang berbentuk prosa berikut ini:
Malin adalah salah satu penduduk miskin di Negeri Tanah Hijau. Kerjanya menjual kayu bakar. Pada suatu hari,Malin datang ke rumah Pak Lodan yang kaya raya.
"Pak Lodan, apa Bapak mau membeli kayu-kayu bakarku ini?" ujar malin.
"Hmmm ... bagaimana kalau kutukar dengan dua genggam beras? Kalau kau tak mau bawa saja kembali kayu itu. Aku bisa menyuruh pembantuku mencarinya dihutan!" ketus Pak Lodan angkuh.
"Baiklah. Tak apa ditukar dengan dua genggam beras," Malin mengalah.
Pak Lodan lalu menyuruh pembantunya memberikan dua genggam beras yang buruk.
Malin adalah tukang kayu yang rajin. Walau kakinya pincang sebelah, dia mencari kayu bakardi hutan. Kadang ia menyabit rumput untuk makanan ternak, atau menjaga padi di swah dari gangguan burung-burung. Kemudian ia menerima upah beras, namun upah yang diterimanya sangat sedikit. Ada-ada saja alasannya itu.
Prosa Liris: Prosa Liris merupakan karya sastra seperti prosa yang iramanya tertentu. Setiap kalimat mempunyai jumlah suku kata yang hampir sama. Oleh karena itu, prosa liris disebut juga bahasa berirama. Oleh masyarakat terdahulu disebut pelipur lara karena fungsinya menghibur hati yang sedih.
Contoh Prosa Liris :
Cerita Sabai Nan Aluih
Kononlah raja nan panjang-ada kepada suatu hari-melihat Sabai nan Aluih-tergunting hati masa itu-iman di dada sudah bergoyang resah dudukpun resah-hati nan tiada senang dian-Si Sabai rasa tumpah jiwa-Air diminum rasa duru-nasi dimakan rasa sekam-hawa nafsu tidak tertahan-Sabai dimata tidakan hilang................................................................................................. dan seterusnya.
Dari Sabai Nan Aluih
Tulis Sutan Sati
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar