Artikel dan Makalah tentang Suku Sawu, Savu, atau Sabu : Kebudayaan, Sistem Kepercayaan, Kekerabatan, Politik, Ekonomi, Kesenian - Berikut ini adalah materi lengkapnya :
a. Sistem Kepercayaan/Religi Suku Sawu
Kebudayaan Sawu berkembang di Pulau Sawu, Nusa Tenggara Timur. Bangsa yang mendiami adalah suku bangsa Sawu Median. Agama Kristen sudah masuk di Pulau Sawu, tetapi penduduknya masih banyak yang memeluk agama asli.
Upacara-upacara kepercayaan asli, antara lain sebagai berikut.
1) Upacara Doe Mone Ae (Dewa Besar) terdiri atas 3 Dewa, yaitu:
a) Pulodo Wadu: roh yang mengatur musim kemarau,
b) Deo Rai: roh yang mengatur musim hujan,
c) Deo Heleo: roh yang mengawasi hidup manusia.
2) Upacara agar terhindar dari penyakit.
3) Upacara kematian dipimpin oleh Ratu More Pitu.
b. Sistem Kekerabatan Suku Sawu
Sistem kekerabatan masyarakat Sawu adalah patrilineal. Perkawinan yang ideal adalah una mohamode, yaitu laki-laki menikah dengan anak perempuan saudara laki-laki ibu.
c. Sistem Politik Suku Sawu
Masyarakat Sawu menyebut daerahnya Rai Hawu yang berasal dari nama tokoh Hawu Ga. Pemerintahan Hawu dibagi empat: Haba, Dimu, Mahara, dan Liae.
d. Sistem Ekonomi Suku Sawu
Sebagian besar mata pencaharian utama masyarakat Sawu adalah bertanam di sawah dan di ladang. Adapun peternakan yang diusahakan adalah kerbau dan kuda.
e. Sistem Kesenian Suku Sawu
Bentuk bangunan suku bangsa Sawu adalah panggung yang berderet di sepanjang sisi sebuah lapangan yang terletak di perkampungan, yang terkenal adalah padao dan ledo han. Kesenian di Suku Sawu yang berkaitan dengan seni kerajinan adalah kain tenun ikat.
Gambar 1. Pakaian Adat Suku Sawu Nusa Tenggara Timur dari Kain Tenun Ikat. (savu-raijua.com) |
Anda sekarang sudah mengetahui Suku Sawu. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Indriyawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar