Ketertarikan Tak Sadar

Bookmark and Share
Banyak orang merasa penasaran dan tak habis pikir mengapa mereka selalu mengalami nasib yang sama dari waktu ke waktu. Mereka begitu yakin bahwa selama ini mereka tak pernah mengirimkan getaran negatif apapun, namun dalam kehidupan mereka selalu saja terjadi pengalaman yang tak mengenakkan. Itu terjadi karena mereka mengirimkan getaran negatif secara tak sadar, semata-mata dari cara mereka menyikapi atau memandang hasil atau prestasi minimal capai sejauh ini.

Sebagai contoh, suatu ketika Anda membuka dompet dan tak menemukan selembar pun uang didalamnya. Dengan mengamati bahwa dompet Anda kosong melompong sebenarnya Anda sudah memancarkan getaran negatif yang berupa perasaan miskin, cemas, atau getaran negatif yang sejenisnya. Tentu saja Anda tak sengaja, bahkan mungkin tak sadar ketika melakukannya. Namun ingat, Hukum Ketertarikan selalu merespon getaran apapun yang Anda pancarkan, dan memberikan getaran serupa yang lebih banyak. Hukum itu juga tak tahu menahu perbuatan apa yang telah Anda lakukan, yang menyebabkan Anda mengirimkan getaran negatif itu. Mungkin saat itu Anda sedang mengingat-ingat sesuatu, berkhayal, berpura-pura, atau hanya mengamati bahwa dompet Anda sedang kosong.

Ketika Anda mengamati hal-hal yang Anda dapatkan didalam berbagai aspek kehidupan Anda (uang, pekerjaan, kesehatan, hubungan percintaan, dan sebagainya), sesungguhnya pengamatan yang Anda lakukan itu menimbulkan sebuah perasaan (getaran) tertentu yang sifatnya bisa positif atau negatif.

Pengamatan Juga Bisa Memancarkan Getaran
Meskipun mungkin tanpa Anda sadari, sesungguhnya Anda sendiri juga melestarikan sebuah Siklus Pengamatan. Dan Hukum Ketertarikan akan merespon getaran yang ditimbulkan pengamatan itu, dengan memberikan getaran yang lebih banyak dan sama sifatnya.

Perlu Anda pahami bahwa Hukum Ketertarikan selalu ada dan berperan dalam kehidupan Anda meskipun mungkin Anda tak memahaminya, menyukainya, atau mempercayainya. Pahamilah fakta ini baik-baik, dan jadikanlah sebagai pedoman Anda. Jika Anda menyukai hal yang Anda amati, maka rasa suka atau syukur Anda akan mendatangkan kesenangan yang lebih banyak. Sebaliknya, jika Anda membencinya, maka sebaiknya Anda memanfaatkan Hukum Ketertarikan dengan sadar agar hal-hal yang lebih Anda sukai. Dengan kata lain, Anda harus memiliki Ketertarikan atau kemampuan mendatangkan hal-hal yang Anda inginkan secara sadar atau sengaja.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger