Getar-Getar Pikiran Positif dan Negatif

Bookmark and Share
Semua suasana hati yang Anda rasakan, baik yang positif atau negative, pasti akan memancarkan atau mengirimkan getaran yang sama jenisnya. Jika sekarang Anda membuka Orang sering menggunakan kata ‘getaran’ untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan yang timbul ketika menemui seseorang atau menyaksikan suatu peristiwa. Sebagai contoh, Anda sering merasakan getaran positif saat berada di dekat orang tertentu. Sebaliknya, tak jarang Anda merasakan adanya getaran yang negatif jika Anda berjalan melintasi kawasan tertentu. Dalam kasus-kasus seperti itu kata getaran digunakan untuk menjelaskan perasaan atau suasana hati atau perasaan Anda.

Di jagad raya yang dipenuhi getaran ini hanya ada dua jenis getaran, yakni positif (+) dan negative (-). kamus lalu memilih kata yang menggambarkan perasaan Anda, pasti Anda dapat memasukkan kata-kata itu ke dalam salah satu kategori di atas. Masing-masing kata itu akan menerangkan sebuah perasaan yang menimbulkan getaran positif atau negative.

Kita semua pasti selalu memancarkan getaran, entah positif atau negative, setiap detik dan setiap waktu. Cobalah Anda pikir dan rasakan efek yang timbul dari pernyataan-pernyataan berikut ini: “Orang itu memancarkan getaran positif,” atau “Daerah ini menimbulkan getaran negative.”

Suasana hati atau perasaan itu selalu ada selama Anda hidup dan sadar. Bahkan pada detik ini juga, suasana hati atau perasaan yang ada di dalam hati Anda pasti memancarkan getaran tertentu, entah posituf atau negative.

Di situlah Anda akan melihat peranan dari Hukum Ketertarikan. Hukum Ketertarikan (energi universal di sekitar Anda yang tunduk pada prinsip-prinsip ilmu fisika) akan merespon setiap getaran yang Anda pancarkan. Bahkan saat ini, detik ini juga, energi universal tersebut sedang menyesuaikan diri dengan getaran yang Anda pancarkan dan melipatgandakan apa pun yang Anda pancarkan, baik itu negative atau positif.

Sebagai contoh, ketika seseorang terbangun pada suatu hari senin pagi dengan perasaan agak kesal atau murung, sesungguhnya dia sedang memancarkan getaran negative. Dan ketika getaran itu dia pancarkan, seketika itu pula Hukum Ketertarikan memberikan reaksinya dengan memberikan lebih banyak getaran yang sama sifat dan jenisnya. (Untuk dicatat: Hukum Ketertarikan selalu menyesuaikan diri dengan getaran Anda---baik itu positif atau negatif).

Lalu, setelah orang itu meninggalkan ranjangnya, terjadilah serenteten kesialan: kakinya tersandung, roti bakarnya hangus, terjebak kemacetan, lalu klien besarnya membatalkan transaksi, dan akhirnya dia hanya bisa menyesali diri, “mestinya pagi tadi saya tak usah bangun pagi.”

Atau pada situasi yang berbeda, ketika seorang wiraniaga sedang kegirangan merayakan keberhasilannya mencapai rekor penjualan yang spektakuler, sesungguhnya dia sedang memancarkan sebuah getaran positif. Tak lama sesudah itu dia akan meraih rekor penjualan yang tak kalah hebatnya. Tak habis-habisnya orang itu memuji dirinya sendiri, “Saya sukses besar!”.

Kedua contoh di atas menunjukka bahwa Hukum Ketertarikan benar-benar bekerja, hukum itu menunjukkan segala sesuatu yang harus terjadi dengan melipatgandakan getaran yang sama, baik positif maupun negatif.

Buku ini akan menunjukkan cara mengenali sifat getaran yang Anda kiimkan, sehingga dengan penuh kesadaran Anda dapat mengambil sikap atau tindakan yang tepat: terus mengirimkan getaran itu ke lingkungan sekitar Anda, atau mengubahnya dengan getaran lain yang ideal. Pada bagian yang membahas masalah Ketertarikan Sadar, akan saya tunjukkan bagaimana cara mengirimkan getaran yang berbeda secara sadar. Anda juga akan mengetahui bagaimana cara mengirimkan getaran secara sadar, agar Anda dapat mengubah hasil yang selama ini Anda terima, sehingga apa yang Anda dapat meningkatkan keinginan-keinginan Anda yang telah berhasil dicapai, sekaligus mengurangi hal-hal yang tak Anda inginkan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger