Salah satu cara mengetahui gejala dari disfungsi ereksi adalah dengan mengukur tingkat ereksi penis. Ereksi penis yang normal adalah keadaan di mana penis membesar lalu mengeras. Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi jika ereksi terganggu atau terjadi disfungsi ereksi, maka ukuran ereksi menjadi sangat penting artinya.
Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh dan keras adalah sebagai berikut :
- Bila penis dipegang atau dipencet akan terasa keras,
- Penis tidak bisa ditekuk karena kaku sehingga sering disebut kayu,
- Bila digoyang, penis akan bergoyang dan bergetar lalu kembali pada posisi semula.
Keadaan tadi terjadi sejak seorang anak laki-laki lahir sampai usia lanjut. Pada waktu masa bayi dan anak, ereksi terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau disadari oleh si anak sendiri.
Sesudah melalui masa pubertas umumnya ereksi akan terjadi karena adanya stimulasi seksual dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya. Stimulasi dari dalam diri terjadi karena ada pikiran atau fantasi mengenai seks lalu penis menjadi ereksi. Stimulasi dari luar terjadi karena adanya stimulan seksual yang diminati yang diterima melalui pancaindera dan dapat membangkitkan gairah seksual.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada pagi dan malam hari, ereksi yang muncul karena adanya ransangan yang bersifat stimulasi psikoseksual dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi ktifitas seksual dan ereksi saat membaca atau menonton.
(Sumber : konseling.net)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar