Merasa lelah dan berat membawa beban di perut memang kerap dikeluhkan para wanita yang tengah berbadan dua. Maka tak jarang kebanyakan dari mereka selalu ingin merebahkan diri di tempat tidur.
Namun studi baru yang dilakukan oleh seorang perawat mengungkapkan bahwa terlalu banyak istirahat dan terlalu sering merebahkan diri di kasur ternyata berdampak negatif untuk wanita yang sedang hamil.
Judith Maloni, profesor di Frances Payne Bolton School of Nursing dari Case Western Reserve University, mengatakan kajian komprehensif ini dilakukan berdasarkan 70 bukti penelitian yang telah dimuat dalam artikel yang mengungkap apakah istirahat sehat untuk ibu atau bayi.Terlalu banyak istirahat bagi mereka yang tengah hamil berisiko menyebabkan terjadinya kontraksi dini dan masalah kehamilan lainnya seperti tekanan darah tinggi, potensi pembekuan darah atau perdarahan, yang mungkin bisa dialami dalam beberapa hari atau beberapa bulan.
"Seiring waktu, yang tersisa dalam posisi istirahat dapat mengakibatkan hilangnya tulang dan atrofi otot," kata Maloni seperti dikutip dari Times of India.
Tak hanya itu, jika ibu hamil kurang beraktifitas dan lebih banyak melakukan kegiatan santai di tempat tidur selama hampir 24 jam sehari, juga berisiko memicu depresi, dan hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan kontraksi dini yang bisa mengakibatkan terjadinya kelahiran bayi prematur.
Namun studi baru yang dilakukan oleh seorang perawat mengungkapkan bahwa terlalu banyak istirahat dan terlalu sering merebahkan diri di kasur ternyata berdampak negatif untuk wanita yang sedang hamil.
Judith Maloni, profesor di Frances Payne Bolton School of Nursing dari Case Western Reserve University, mengatakan kajian komprehensif ini dilakukan berdasarkan 70 bukti penelitian yang telah dimuat dalam artikel yang mengungkap apakah istirahat sehat untuk ibu atau bayi.Terlalu banyak istirahat bagi mereka yang tengah hamil berisiko menyebabkan terjadinya kontraksi dini dan masalah kehamilan lainnya seperti tekanan darah tinggi, potensi pembekuan darah atau perdarahan, yang mungkin bisa dialami dalam beberapa hari atau beberapa bulan.
"Seiring waktu, yang tersisa dalam posisi istirahat dapat mengakibatkan hilangnya tulang dan atrofi otot," kata Maloni seperti dikutip dari Times of India.
Tak hanya itu, jika ibu hamil kurang beraktifitas dan lebih banyak melakukan kegiatan santai di tempat tidur selama hampir 24 jam sehari, juga berisiko memicu depresi, dan hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan kontraksi dini yang bisa mengakibatkan terjadinya kelahiran bayi prematur.
(Sumber : dedepurnama.com)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar