Tercapainya wanita ditandai dengan “kematian” anggota tubuhnya hingga matanya menjadi seperti mata yarbu (sejenis tikus), seolah-olah dia mengantuk. Pada saat orgasme, wajahnya muram, tubuhnya menggigil, keningnya berkeringat, sendi-sendinya mengendur, dan napasnya memburu.
Konon, bentuk tubuh wanita bisa menjadi indikator kecepatannya meraih orgasme. Wanita bertubuh tinggi dan ramping cepat mencapai orgasme, wanita bertubuh pendek dan gemuk lambat mencapai orgasme sedangkan wanita bertubuh sedang tidak cepat juga tidak lambat dalam mencapai orgasme.
Dalam bukunya Arabic Kamasutra, Muhammad al-Baz memaparkan ciri wanita yang cepat mencapai orgasme, yakni wanita yang kedua puting susunya menonjol dan sedikit panjang; apabila berdiri dan menempelkan kedua pahanya, maka keduanya tidak menempel, dan di antara keduanya terdapat celah; klitorisnya tersembunyi; lemak tubuhnya sedikit lembek; telapak tangannya lebar; tubuhnya ramping dan tinggi; kulitnya sangat putih; sering melirik; apabila memandang kepada sesuatu, maka dia tidak mengedipkan mata; serta menyukai makanan yang panas.
“Tiap-tiap dari wanita memiliki ciri,” tegasnya.
Muhammad al-Baz turut menggambarkan ciri wanita yang lambat orgasmenya.
“Tubuhnya pendek; kedua puting susunya tidak menonjol; apabila berdiri maka kedua pahanya menempel dan di antara keduanya tidak terdapat celah; Miss V-nya jelas dan menonjol; perutnya sedikit buncit; kedua ‘gunung kembarnya’ bulat dan berdekatan; kulitnya keras; kedua betisnya kering; pusarnya cekung; punggungnya pendek; suaranya nyaring; gemar bersantai; tidak mau letih; serta menyukai makanan berlemak,” tulisnya.
Nah, apakah Anda setuju dengan penilaiannya tersebut?
(Sumber : modelayu.com)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar