TIPS-TIPS BERBICARA DI DEPAN UMUM

Bookmark and Share
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara, terlebih ketika pembicaraan tersebut harus dilakukan di depan umum. Tapi permasalahan kemudian berdatangan secara ilmiah, karena manusia normal pasti memiliki rasa gugup untuk tampil dan berbicara di depan banyak orang. Permasalahan umum yang sering terjadi biasanya menyangkut rasa percaya diri, dan kekhawatiran. Dalam keadaan nervous, biasanya orang akan bingung dan merasa tertekan, tapi ini bukanlah sebuah momok yang harus ditakuti, karena sesungguhnya perasaan-perasaan itu dapat diatasi dengan baik. Berikut beberapa tips

berbicara di depan umum untuk membantu anda menjadi lebih yakin dan percaya diri :

1. Perhatikan penampilan
Disukai atau tidak, kita sudah dinilai orang lain bahkan sebelum kita mengucapkan satu patah kata pun. Manusia secara otomatis membuat impresi dari penampilan kita. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian yang menunjukan bahwa kita adalah orang yang pintar dan perkataan kita dapat dipercaya. Perhatikan juga komunitas yang akan kita datangi (tentu kita akan terlihat konyol, jika menggunakan stelan jas saat menjelaskan mengenai KB kepada ibu-ibu yang tinggal di kolong jembatan).

2. Jangan memikirkan hal-hal lain sebelum naik panggung
Berbicara di depan umu akan mendatangkan tekanan. Saat kita stress, otak cenderung memikirkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kepentingan saat ini (berbicara di depan umum), seperi, “apa mobil sudah dikunci?”, “apakah kompor sudah dimatikan?”, atau “apakah e-mail dari rekan kerja sudah dibalas?”. Jika banyak pikiran yang hadir dalam kepala kita sebelum berbicara di depan umum, kita akan makin nervous dan kehilangan kepercayaan diri. Untuk mengatasinya, ambilah beberapa saat sebelum naik ke podium untuk menengkan diri. Kembalikan fokus kepada apa yang akan kita bicarakan.
3. Lakukan persiapan dengan matang
Apa yang kira-kira akan kita rasakan saat sudah di atas podium, dan menemukan kalau komputer tidak bisa dinyalakan, microphone mati, atau kertas catatan tidak terbawa?. Tentu kita akan merasakan stress, bahkan setelah masalah itu terselesaikan. Oleh karena itu, pastikan semua alat bantu akan digunakan sudah siap, setidaknya setengah jam sebelum presentasi dimulai.

4. Bayangkan jalannya presentasi
membayangkan proses dari sesuatu yang akan kita jalankan terbukti dapat membantu kita meningkatkan perfona saat melakukannya. Oleh karena itu, ada baiknya kita membayangkan bagaimana jalannya presentasi sebelum naik ke panggung. Ingat-ingat lagi alur yang akan kita bawakan, data-data yang akan kita berikan, dan humor-humor (kalu ada) yang akan kita lemparkan.

5. Berikan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan pendengar
“hemorrbage adalah saat darah tersumbat di pembuluh, sehingga pembuluh tersebut pecah”. Orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan sains pastii akan mengernyitkan dahi mendengar kalimat di atas. Tapi, bahkan orang tak berpendidikan dapat mengerti Hemorrhage jika kita menggambarkannya seperti “jembatan yang macet total, tapi dari arah belakang mobil terus berdatangan. Sehingga akhirnya jembatan tersebut ambruk.” Sesulit apapun penjelasan kita akan dengan mudah diterima jika ada ilustrasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jangan malas mencari ilustrasi agar penjelasan kita mudah diterima.

6. Perhatikan latar pendidikan dan sosial pendengar
Seorang pengajar koperasi untuk pelaku usaha kecil di pelosok indonesia menyimpulkan bahwa daya tangkap seseorang dipengaruhi oleh jenjang pendidikan dan tingkat kesejahteraan ekonominya. Oleh karena itu, kecepatan perpindahan materi dan tingkat kesulitan penggunaan istilah harus disesuaikan dengan pendengar yang kita hadapi.
7. Perbanyak “jam terbang”

“pratice makes perfect.” Maka, ambilah setiap kesempatan untuk berbicara di muka umum. Selain kita jadi tahu strategi apa yang tepat untuk kita, tingkat stress juga akan menurun saat kita makin terbiasa berbicara di depan umum.

TIPS-TIPS MENGATASI GROGI SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM.

Perasaan grogi saat berbicara di depan umum telah dialami oleh banyak orang, tidak hanya oleh mereka yang masih dikategorikan ‘pemula’ tetapi beberapa orang yang yang terbilang cukup biasa melakukannya pun secara alamiah masih mengalaminya. Perasaan grogi untuk tampil berbicara di depan umum bukanlah penyakit mematikan yang membuat anda dihantui rasa takut untuk mencobanya. Ada beberapa trik yang dapat anda gunakan untuk mengatasi rasa grogi atau mengantisipasi (apabila anda baru akan memulai). Memang, berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah. Terlebih ketika anda dihadapkan pada situasi terjepit dan meminta tampil tiba-tiba tanpa persiapan. Biasanya gejala-gejala nervous seperti perut mulas, kaki dan tangan gemeteran, jantung berdetak kencang, dan waktu berjalan sangat lambat, semua akan menjangkit anda.
Berikut tips mengatasi rasa grogi saat berbicara di depan umum :

1. Persiapkan mental, bangun rasa percaya diri, kendalikan emosi dan rasa takut!
Gunakan modal awal anda untuk sukses berbicara di depan umum, yakni jaga kesehatan dan tidurlah yang cukup menjelang waktu berbicara. Selain itu anda dapat melakukan relaksasi atau senam ringan untuk menurunkan ketegangan mental dan mengantisipasi kelelahan. Misalnya, anda dapat melakukan pengaturan, pernafasan, perenggangan otot-otot, atau minum segelas air putih untuk menjaga kualitas vokal. Untuk mengatasi kaki yang gemeteran, anda dapat mengakalinya ketika dalam ruangan tersebut terdapat white board, anda dapat berjalan dan menulis, atau ketika ruangannya ledih lebar, anda dapat melakukan komunikasi tubuh dengan mencari satu titik lawan bicara.

2. Rasa percaya diri dapat ditumbuhkan dengan persiapan bahan yang baik. Hal ini tentu dapat anda lakukan apabila tidak dalam keadaan dan tuntutan untuk tampil mendadak.

3. Bangun konsentrasi, fokus pada apa yang ingin anda sampaikan, dan tenangkan perasaan anda. Pada titik ini, jangan sampai anda memaksakan diri untuk mengeluarkan apa yang anda hafal, karena hal tersebut hanya akan menambah ketegangan dan rasa khawatir apabila ada yang terlupakan dari apa yang anda hafalkan.

4. Jangan menuntut diri anda untuk tampil sempurna dan superfeck mungkin. Ingat, tuntutan dalam pikiran anda akan membangun rasa grogi apabila sedikit saja kekurangan anda tampak. Percayalah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, semua orang mempunyai kekurangan dan belum tentu semua orang mampu berbicara di depan umum seperti anda.

5. Tidak ussah menghiraukan audiens yang tidak menaruh perhatiaan pada yang anda sampaian. Anda harus tetap fokus dan yakinlah bahwa anda tidak harus sepenuhnya menguasai seluruh hadirin.

6. Usahakan melewati sebelah kiri pendengar saat anda menuju ke panggung atau tempat anda menyampaikan pidato. Ini akan menstimulasi otak kanan pendengar sehingga lebih mudah menerima apa yang anda sampaikan.

7. Jangan lupa berdoa sebelum anda memulai untuk berbicara di depan umum.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger