Kehebatan Berbicara

Bookmark and Share
Kebehatan berbicara adalah modal kuat anda menuju kesuksesan. Di dalam bidang apapun anda bekerja dan bergaul, anda akan menemukan tuntutan dari sekitar anda untuk menguasai teknik berbicara yang baik dan menarik. Banyak orang pintar dalam kemampuan nalar dan akademis, tetapi gagal dalam dunia kerja dan pergaulan, karena gagap berbicara di depan umum. Hal ini seharusnya menjadi warning buat siapa saja untuk mempersiapkan diri seblum hal itu menimpanya.
Seorang pembicara hebat tidak dilahirkan begitu saja oleh yang namanya ‘bakat’, tetapi lahir atas dukungan lingkungan dan identitas belajarnya. Orang tersebut adalah orang yang dapat merasakan kenikmatan ketika ia melihat wajah sebagian besar atau seluruh audiens menaruh perhatian yang besar, memiliki rasa penasaran, dan bergairah mendengarkannya. Siapa saja bisa menjadi pembicara hebat, termasuk anda!.
Cara bicara anda dapat mempengaruhi ‘image’ anda, sama drastisnya dengan sinar lampu di panggung dapat mempengaruhi pemain. Buatlah cara bicara anda bukan seperti warna pucat yang menjemukan, namun buatlah seperti warna pink renoir. Cara bicara dapat mengungkapkan kepribadian emas yang tadinya nampak kelabu, dapat membuat seorang lelaki kaku menjadi nampak ‘brilian’. Hanya dengan berlatih-evaluasi, berlatih-evaluasi, dan berlatih-evaluasi dan “bertarung” menjadikan tampilan kita akan semakin baik.

Tips-Tips Menjadi Pembicara Hebat
1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks.
Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Gunakan pointers atau ada yang menamakannya kertas contekan, sekedar untuk membantu mengingat apa yang harus disampaikan dan dilakukan.

2. Ukur dalamnya sungai. Ibaratnya selama presentasi (pidato), kita tengah menyebrangi sebuah sungai.
Supaya selamat, kita harus pandai berenang, tahu apa isi sungai itu, berapa dalamnya, berisi lumpur atau tidak, dan binatang apa saja yang dapat melukai anda. Celakalah mereka yang mencebur ke sungai tanpa menganal betul karakter dan isi sungai itu.
Untuk itu sebelum melakukan presentasi gali terlebih dahulu siapa audiens kita, apa latar belakang mereka, apa pekerjaan mereka. Semakin deail kita mengenal mereka, kita akan dapat merebut hatinya.

3. Periksa ruangan dan fasilitaas yang diperlukan sebelum dimulai.
Ruangan yang lagit-langitnya rendah akan membuat kita cepat lelah, cahaya yang masuk dari jendela akan mengganggu kosentrasi. Ruang yang terlalu sempit akan membatasi ruang gerak kita, ruang terlalu luas akan menjadikan komunikasi tidak fokus. Mikrofon buruk juga akan mengganggu kosentrasi. Pastikan semua dalam keadaan baik.

4. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara anda jaga nada agar tidak menonton.
Begitu mereka mulai jenuh ajak mereka berdialog, lontarkan sedikit humor.

5. Berikan humor seperlunya, humor tidak boleh berlebihan.
Humor hanya digunakan untuk membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi.

6. Biasakan Interaktif. Sebagai komunikator, pembicara jangan asyik bicara sendiri.
Berikan kesempatan audiens untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu (game, teka-teki, dll), tertawa, bahkan mendengarkan musik.

7. Be spesifik. Selalu berikan contoh-contoh dan ilustrasi.
Jangan hanya berbicara teori, materi melulu beri penjelasan kreatif, dengan contoh dan ilustrasi.

8. Jangan merendahkan mutu dengan merendahkan diri.
Misal dengan mengatakan “maaf saya belum siap untuk mengangkat tema ini”, “maaf sebenarnya ini bukan bidang saya!”, “saya baru belajar” dan seterusnya.
Manusia adalah makhluk yang malas yang hanya mau mendengan orang yang layak ia dengar, yang ia anggap lebih tahu.

9. Perhatikan bahasa tubuh.
Gerakkan anggota tubuh untuk mendukung apa yang kita sampaikan. Jangan melakukan gerak yang merusak penampilan atau malah tidak bergerak sama sekali.

10. Jangan berbicara seperti orang sedang ngobrol dengan seseorang.
Ingat kita berbicara di depan banyak orang. Kombinasikan bahasa resmi dengan bahasa percakapan yang layak.

11. Berpakainlah yang rapi dan usahakan yang cerah, agar menciptakan kesegaran di ruangan.
Pakaian kita adalah citra kita pertama kali di hadapan audiens. Jangan jadikan penilaian awal audiens menjadi buruk ke kita dari pakaian yang kita kenakan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger