Penyakit
Akibat Kekurangan Vitamin - Di dalam tubuh, vitamin tidak berperan untuk menghasilkan energi. Namun, vitamin hanya sebagai katalisator (pemercepat reaksi) dalam proses metabolisme. Apabila seseorang kekurangan vitamin, metabolisme di dalam tubuh dapat terganggu. Kondisi demikian dinamakan
avitaminosis.
Tabel 1. Akibat Kekurangan Vitamin
Nama Vitamin | Akibat Kekurangan Vitamin |
A : Aseroftol Antiseroftol C20H30O | - Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja
- Bintik bitot (kerusakan pada retina)
- Seroftalmia (kornea mata mongering karena terganggunya kelenjar air mata)
- Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi minyak meibom)
- Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit terganggu)
- Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel organ
- Proses pertumbuhan terhenti
|
B1: Aneurin (Thiamin) Aneuritik anti beri-beri C12H17ON4S | - Beri-beri
- Selera makan hilang
- Pertumbuhan terhenti
- Transpor cairan tubuh terganggu
- Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga terjadi timbunan asam piruvat dalam sel, yang akan menjadi racun dalam sel
- Kontraksi otot jantung dan sistem saraf pusat melemah
|
B2 : Riboflavin Laktoflavin C17H22O6N4 | - Keilosis (luka pada sudut mulut)
- Katarak (lensa mata menjadi keruh)
- Pertumbuhan terhenti
- Peradangan pada kornea mata sehingga pandangan kabur
|
B3: Asam pantotenat C9H17O5N | - Dermatitis
- Insomnia
- Internitis
- Gangguan fungsi saraf
- Kelelahan
|
B6 : Piridoksin C8H12O3N | - Pelagra
- Anemia
- Obstipasi
- Kejang-kejang dan amat peka terhadap rangsang
- Pertumbuhan terhambat
|
B7 : Asam nikotinat Niasin Anti pelagra C6H5NO2 | - Pelagra
- Dermatitis: kulit pecah-pecah, eksim, dan mengelupas
- Diare
- Dimensia: kekacauan mental, pelupa, letih, dan suka melamun
- Pendarahan usus dan gusi
|
B11: Asam folat C19H19O6N7 | - Anemia pernisiosa
- Peradangan lidah
- Diare
|
B12 : Sianokobalamin Anti anemia Pernisiosa C63H90N14O14PC9 | - Anemia pernisiosa
|
Biotin, Vitamin H C10H16O3N2S | - Dermatitis
|
Para amino asam benzoat | - Rambut rontok, uban
|
Kolin | - Gangguan pada kulit dan ginjal
- Timbunan lemak di sekitar hati
|
C : Asam askorbat Antiskorbut C6H8O6 | - Skorbut, pendarahan gusi
- Pendarahan kulit
- Kerusakan sendi
- Menurunnya permeabilitas sel kapiler darah
- Pendarahan dalam sumsum tulang
|
D : Ergosterol Kalsiferol Antirakhitis C28H44O | - Rakhitis
- Osteomalasi
- Gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor
|
E : Tokoferol Antisterilitas C29H50O2 | - Keguguran (abortus)
- Mati embrio
- Kemandulan (sterilitas)
- Kemunduran hipofisis dan kelenjar gondok
- Layu otot karena saraf rusak
|
K : Filoguinon Antihemoragia C31H46O2 | - Darah sukar membeku
|
Anda sekarang sudah mengetahui
Penyakit Kekurangan Vitamin. Terima kasih anda sudah berkunjung ke
Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar