Pengertian dan Fungsi Kulit pada Manusia - Kulit merupakan bagian terluar tubuh. Jadi, kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik seperti gesekan, panas, atau zat kimia. Kulit juga menjaga tubuh agar tidak banyak kehilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh. Selain itu, kulit juga selalu menerima rangsangan mekanis dari luar tubuh. Hal ini yang menyebabkan kulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap hari jutaan sel-sel kulit rusak. Selain hal-hal di atas, kulit mempunyai peranan penting dalam mengekskresikan zat-zat dalam bentuk keringat. (Baca juga : Alat Ekskresi Manusia)
Bagian terbesar dari tubuh kita adalah kulit. Kulit membungkus hampir semua permukaan tubuh. Andai kita bisa melepaskan dan membentangkannya, kemungkinan kulit akan menutupi hampir keseluruhan tempat tidur satu orang. Karena setiap hari kita sering bergerak, membersihkan dan mengeringkan kulit, maka hampir setiap waktu kulit rusak dan mati. Namun demikian, hampir setiap saat pula kulit tumbuh. Proses peremajaan kulit ini kira-kira berlangsung selama 4 minggu. Bagi tubuh, kulit memiliki banyak kegunaan. Kulit menjaga bagian dalam tubuh kita dari kerusakan-kerusakan fisik, seperti gesekan, benturan, pukulan, kotoran zat kimia, dan kuman. Kulit berperan melindungi bagian dalam tubuh dari kehilangan air. Kulit juga membantu menjaga suhu badan. Kulit juga sebagai tempat membuang zat sisa metabolisme berupa keringat. Kulit memberi kita sensor sentuhan dari luar. Selain itu, juga kulit membuat vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Pada manusia dewasa, ketebalan kulit berkisar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Kulit tertipis berada pada kelopak mata, sedangkan kulit tertebal pada telapak kaki. Kita tahu bahwa zat yang diekskresikan adalah keringat. Jumlah keringat yang dikeluarkan ternyata dipengaruhi berbagai keadaan, seperti aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan, dan keadaan emosi. Di dalamnya pun mengandung zat-zat tertentu, misalnya air, garam (NaCl), urea, asam dan sisa metabolisme.
Perbaruan Kulit
Sel-sel kulit memperbarui diri dalam waktu yang sangat singkat. Perbaruan kulit ini terjadi pada tengah malam saat metabolisme tubuh menurun namun energi masih cukup tersedia.
Alat Tubuh Terluas dan Terberat
Kulit merupakan pembungkus elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh terberat dan terluas, yakni 15% dari berat tubuh dengan luas 1,5 – 1,75 m2. Tebal rata-rata 1 – 2 mm. Lapisan kulit paling tebal 6 mm terdapat di telapak kaki dan tangan. Sementara itu, yang paling tipis 0,5 mm terdapat di penis.
Anda harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian jaringan kulit untuk dapat memahami fungsi kulit.
a. Struktur Kulit Beserta Fungsinya
Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum. Perhatikan Gambar 1.
Gambar 1. Struktur kulit |
Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang sel-selnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet. Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.
Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Sel-sel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki. Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.
Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh. Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat. Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam. Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.
b. Gangguan dan Kelainan pada Kulit
Seperti halnya ginjal, kulit sebagai alat ekskresi juga dapat mengalami gangguan dan kelainan, di antaranya sebagai berikut. Jerawat, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di permukaan kulit. Eksim atau dermatitis, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan, ataupun kontak dengan penyebab iritasi. Panu dan kurap, merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Jamur ini biasanya tumbuh di daerah lipatan-lipatan kulit yang dipicu oleh kelembapan. Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini antara lain gatal-gatal bersisik, berwarna putih (panu) dan kemerahan (kurap). Kusta, merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini dapat menyebar secara berkelompok hingga sampai ke mata dan hidung serta menyebabkan pendarahan.
Anda sekarang sudah mengetahui Pengertian Kulit dan Fungsi Kulit. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar