Jamur Lendir (Myxomycotina) : Pengertian Ciri-ciri Reproduksi Contoh Struktur Sel - Pada umumnya, jamur lendir berwarna (berpigmen) kuning atau orange, walaupun ada sebagian yang berwarna terang. Jamur ini bersifat heterotrof dan hidup secara bebas. Tahapan memperoleh makan dalam siklus hidup jamur lendir merupakan suatu massa ameboid yang disebut plasmodium. Plasmodium ini dapat tumbuh besar hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Walaupun berukuran besar, plasmodium bukan multiseluler. Plasmodium merupakan massa tunggal sitoplasma yang mengandung banyak inti sel. Plasmodium menelan makanan melalui fagositosis. Mereka melakukan ini sambil menjulurkan pseudopodia melalui tanah yang lembab, daun-daunan, atau kayu yang membusuk. Jika habitat jamur lendir mulai mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi tahapan siklus hidup yang berfungsi dalam tahapan reproduksi seksual. Contoh jamur lendir adalah jenis Dyctyostelum discridium. Daur hidup jamur lendir selengkapnya dapat kalian pelajari dari Gambar 1 dan 2. (Baca juga : Protista yang Mirip Jamur)
Gambar 1. Siklus hidup Dyctystelum discridium (Copyright, M.J. Grimson & R.L. Blanton. Biological Sciences Electron Microscopy Laboratory, Texas Tech University) |
Gambar 1. Siklus hidup jamur lendir (Myxomicotina) |
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar