Episiotomi (perineotomi) adalah insisi perineum untuk memperlebar ruang pada lubang-keluar jalan-lahir sehingga memudahkan kelahiran anak. Fielding Ould, pada tahun 1872, mungkin merupakan dokter ahli kebidanan pertama yang melaksanakan episiotomi.
Keuntungannya bagi ibu mencakup hal-hal berikut:
1. Luka insisi yang lurus (rata) lebih mudah diperbaiki dan lebih cepat sembuh dibanding luka laserasi yang compang-camping serta tidak terkendali.
2. Dengan melakukan episiotomi sebelum otot dan fascia teregang berlebihan kekuatan pada dasar panggul dapat dipertahankan dan insidensi prolapsus uteri, cystocele serta rectocele bisa dikurangi.
3. Struktur di sebelah depan maupun di sebelah belakang akan terlindungi. Dengan menambah ruang yang ada di sebelah posterior, peregangan dan kerusakan akan menjadi lebih kecil pada bagian anterior dinding vagina. kandung kemih, urethra dan pada jaringan periclitoris.
4. Robekan ke dalam rectum dapat dielakkan.
Episiotomi juga menguntungkan anak. Episiotomi yang dilakukan pada saat yang tepat tidak hanya memudahkan kelahiran tetapi juga mengurangi penekanan kepala pada perineum sehingga membantu mencegah kerusakan otak. Ini berlaku untuk setiap bayi tetapi terutama penting untuk bayi dengan daya tahan yang rendah terhadap trauma, seperti bayi prematur, bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes dan bayi dengan erythroblastosis.
Indikasi untuk episiotomi adalah:
1. Profilaktik: Untuk melindungi integritas dasar panggul
2. Halangan kemajuan persalinan akibat perineum yang kaku
a. Jaringan perineum tebal dan sangat berotot
b. Ada jaringan parut bekas operasi
c. Ada bekas episiotomi yang sudah diperbaiki
3. Untuk mengelakkan robekan yang tak teratur, termasuk robekan yang melebar ke dalam rectum
a. Kalau perineunmya sempit, antara bagian belakang vagina dan bagian depan rectum hanya terdapat sedikit ruangan
b. Pada keadaan laserasi yang lebar tidak akan bisa dihindari
4. Alasan fetal
a. Bayi yang prematur dan lemah
b. Bayi-bayi yang besar
c. Posisi abnormal seperti occipitoposterior, presentasi muka dan presentasi bokong
d. Bayi harus dilahirkan dengan cepat pada keadaan gawat janin dan dilatasi perineum tidak dapat ditunggu
Saat melakukan episiotomi haruslah tepat. Bila pengerjaannya terlampau terlambat, prosedur tersebut tidak akan berhasil mencegah laserasi dan melindungi dasar panggul. Bila terlampau cepat, insisi akan mengakibatkan kehilangan darah yang tidak perlu. Episiotomi dikerjakan ketika perineum menonjol, ketika diameter kulit kepala bayi terlihat 3 sampai 4 cm sewaktu his, dan ketika bagian terendah akan dilahirkan dengan tiga atau empat kontraksi berikutnya. Dengan cara ini laserasi dihindari, peregangan yang berlebihan pada dasar panggul dicegah, dan perdarahan yang banyak dapat dielakkan.
Ada tiga tipe episiotomi: (1) garis-tengah; (2) mediolateral, kiri atau kanan; dan (3) lateral, yang sudah tidak digunakan lagi.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar