TIPS SUKSES MENJADI PEMBICARA PUBLIC SPEAKING

Bookmark and Share
Kemampuan membuat humor akan sangat membantu anda untuk merebut audiense dan keluar dari krisis. Seorang pembicara, kecuali pelawak, tidak diharapkan untuk membuat audiensenya tertawa terpingkal – pingkal sebagaimana halnya mereka menyaksikan badut.

Tidak semua orang mampu menyampaikan cerita atau anekadot lucu. Sebelum memulai biasanya mereka sudah dihinggap kekhawatiran apa yang mereka sampaikan tidak akan menciptakan kelucuan yang akhirnya malah membuat mereka kelihatan konyol. Kalau anda tidak bisa jangan lakukan! Tapi apabila anda mempunyai kemampuan untuk itu, ada beberapa tips yang perlu adna perhatikan:

• Carilah waktu yang tepat kapan anda harus menyampaikannya
• Buatlah joke yang relevant dengan topik yang anda bawakan
• Jangan berlebihan
• Jauhi kesan anda sebagai pelawak atau badut
• Berselera rendah
• Menyerang seseoarang atau golongan
• Tidak relevan

Mempraktekan humor adalah satu – satunya hal yang tidak bisa anda latih sendiri. Penyampaian humor memerlukan audiense sebagai parameter keberhasilan.

Bahasa tubuh

Metode komunikasi manusia tidak semata bergantung kepada kata – kata yang diucapkan. Gerakan fisik seseorang dapat menggambarkan apa yang sedang ia pikirkan dan rasakan, siapa dirinya dan dari lingkungan mana ia berasal. Gerakan tubuh ini disebut bahasa tubuh. Dalam konteks anda sebagai pembicara, penggunaan bahasa tubuh yang balik dan benar dapat mempermudah tugas anda untuk memberikan pengertian terhadap apa yang hendak anda sampaikan. Dalam beberapa kasus, bahasa tubuh ternyata lebih komprehensif dibanding kata – kata. Bahasa tubuh dalam konteks pembicara terdiri dari :

• Pakaian
• Gerakan tubuh/ postur
• Kontak mata
• Gerakan tangan
• Ekspresi mata

Pakaian
Ketika anda pertama kali muncul dalam pandangan seseorang, ia akan langsung membuat penilaian terhadap diri anda. Dengan cepat mereka akan menyimpulkan siapa dan darimana anda.

Gerakan Tubuh

Elemen kedua yang akan diperhatikan audiense adalah postur tubuh dan bagaimana anda menggerakannya.

Kontak Mata

Kontak mata dengan audiense adalah faktor penting yang membuat acara berlangsung dua arah. Melibatkan audiense dalam acara dimana anda tampil akan membuat audiense dalam acara dimana anda tampil akan membuata cara lebih hidup.

Gerakan tangan

Sebagaimana gerakan tubuh postur, gerakan tangan juga dapat membantu anda memberikan pengertian yang lebih jelas terhadap apa yang ingin anda ungkapkan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger